Manusia pertama adalah Nabi Adam as, yang mana Allah menciptakan tubuhnya berasal dari tanah yang dicampur air (seperti lempung yang mudah dibentuk) yang kemudian di bentuk, setelah dalam bentuk jadi di angin-anginkan (agar kering) yang selanjutnya diberi kekuatan panas seperti tembikar. Maka setelah disempurnakan kejadiannya kemudian ditiupkan RUH (peniupan Ruh inilah yang menjadikan malaikat disuruh sujud dan Adam as menjadi mulia) dan Hiduplah jasad (tubuh) Adam as, singkat cerita jadilah Adam as khalifah di muka bumi. Menilik dan menyimpulkan bahwa bahan dasar asal-usul tubuh manusia (Adam) berasal dari alam atau bumi (yaitu : tanah, air, api dan angin) yang akhirnya berpengaruh pada setiap tubuh yang hidup (anak cucu adam as). Yang mana jasad membutuhkan makan minum yang berasal dari alam itu sendiri. Kebutuhan dan keinginannya pun cenderung kepada dunia ini. Sedangkan peniupan ruh adalah sebagai Sumber Energi Hidup, yang menggerakan semua organ & komponen tubuh serta menjadikan adanya kekuatan-kekuatan rahasia, untuk menjadikan manusia mulia di dunia dan akhirat.
Kedua setiap tubuh dalam melakukan aktifitas atau pergerakkan membutuhkan bahan bakar yang bernama makanan dan minuman. Semua bahan makanan berasal dari bumi (tanah) yang diolah/masak dengan air dan api. Barulah bisa dimakan atau manfaat. Berarti pada setiap makanan/minuman mengandung unsur alam yaitu tanah, air, api dan angin. Dimana anginnya ?. angin sudah berada pada setiap unsur tanah, air dan api. Jika tidak ada angin ketiga unsur/anasir tadi tidak berfungsi.
Lahirnya manusia juga berasal dari 4 anasir alam, dengan urutan sperma berasal dari saripati zat-zat makanan (protein dan lain-lain.) dan makanan itu sendiri berasal dari alam.
Jadi jika ditarik garis lurus akan terjadi hubungan antara manusia dengan alam itu sendiri dan merupakan sebuah ikatan mata rantai yang tidak bisa di lepas (putus). Secara batin membentuk sifat (dalam bahasa modern disebut energi). Secara lahiriyah disebut kebutuhan atau keinginan (makanan dan minuman). Berkesinambungan hingga akhir zaman membentuk “energi-energi hidup” yang berasal dari energi bumi,air,api dan angin. Kelebihan dari manusia karena adanya peniupan ruh dan karena ini juga manusia bisa mengendalikan 4 anasir tersebut. Inilah yang kami sebut dengan nama “Energi Avatar”, yaitu kekuatan murni manusia yang tersembunyi.
Dari keterangan diatas, kita fokuskan pada kajian “energi-energi hidup” yang merupakan sumber-sumber kekuatan (power) pada diri manusia dan perlu diketahui ada dua kekuatan, yaitu:
1. Kekuatan Jasmani.
Kekuatan jasmani atau tubuh ditopang yang pada intinya oleh tulang belulang yang bergerak dengan otot-otot. Sumber energi diperoleh dari mengkomsumsi makanan (yang berasal dari bumi kemudian dimasak dengan api) dan minuman (air) menjadi protein, kabrbohidrat dan lain-lain. terpompa oleh paru-paru (angin) menyebar melalui darah dan jadilah yang namanya TENAGA. Tampak nyata pada kehidupan sehari-hari kekuatan jasmani berupa “ Tenaga “ yang menggerakan semua tubuh dari kepala hingga ujung kaki.
Pada jasmani (tubuh) juga terdapat yang namanya kekuatan “ Rasa “ yaitu kekuatan indera pengecap (lidah) : rasa pahit, manis, asin, asam & tawar. Pada seluruh kulit : rasa dingin dan panas. Pada indera pembau (hidung) : bau wangi & tidak wangi. Pada tubuh : pegal, cekot-cekot, loyoh dan sebaliknya.
Kesimpulannya kekuatan jasmani, terdiri dari :
1. Tenaga jasmani.
2. Rasa jasmani.
2. Kekuatan Rohani.
Kekuatan rohani juga terdiri dari Tenaga Rohani dan Rasa Rohani yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang, tapi hanya bisa dirasakan. Tenaga rohani berupa : semangat, pikiran & keyakinan. Rasa rohani berupa ; sifat-sifat baik dan sifat-sifat buruk. Kedua kekuatan rohani inilah yang membentuk “energi-energi hidup”. Agar lebih jelas Kekuatan rohani (tenaga & rasa) membentuk energi bermata / bercabang dua, yaitu
a. Energi positif.
Berpengaruh besar pada kekuatan jasmani ( tenaga & rasa ). Energi ini terpendam pada diri manusia. Secara penyelidikan ilmu modern “ energi ini berfungsi pada otak manusia hanya 25 persen “. Dengan perincian manusia biasa hanya menggunakan 10 persen . sedangkan orang jenius menggunakan hampir 25 persen. Dimanakah kekuatan 75 persennya ? Tiada lain terpendam pada jiwa manusia (rasa rohani). Mengapa terpendam ?. Pertama merupakan rahasia Tuhan pada manusia. Kedua tertutup karena dosa-dosa dan kesalahan manusia. Kekuatan yang 75 persen tadi, jika bisa dibangkitkan akan menjadi kekuatan “ Alam Bawah Sadar “ yang bisa membantu manusia dalam mencapai segala keberhasilan dan kemajuan.
Untuk itu, kami memberikan sebuah solusi dan bukti, bahwa energi yang terpendam itu bisa kami bangunkan dengan ijin Tuhan. Melalui metode “ Energi Avatar “ akan tampak kenyataan dan bukti betapa hebatnya diri manusia diciptakan. Penuh dengan rahasia dan kekuatan.
Agar lebih bisa memahami, energi positif ini berada pada :
-Tenaga rohani seperti ; semangat, tidak putus asa, giat, percaya diri, gembira, cinta, tanggung jawab, berani dll.
-Rasa rohani seperti : baik sangka, rendah hati, ikhlas, sabar, dll.
b. Energi negative
adalah kebalikan dari energi positif, seperti : kejahatan, putus asa, malas, ketakutan, ragu-ragu, kuatir, curiga dan lain-lain.
Pada tatanan manusia pelaku dunia dengan segala aktifitasnya, tanpa disadari mereka telah memakai kekuatan 10 hingga 15 persen fungsi otaknya. Selama 24 jam kali …..(titik) mereka menggunakan dan memakai kemungkinan juga memaksa kerja otak melebihi kapasitasnya, hingga suatu ketika akan mengalami drop atau kelebihan beban. Disinilah cikal bakal “energi negative” memuncak, jadilah kegundahan, kebingungan, stress dan frustasi yang akhirnya menyerang jasmani dan menjadi sebuah penyakit.
Pada lain pihak, energi negative ini muncul, menjadi watak dan sifat yang negative. Dikarenakan pengalaman dimasa kecil yang menakutkan, pendidikan dan pengajaran orang tua yang salah, pergaulan yang salah dan masih banyak lagi penyebab terjadinya energi negative pada diri manusia.
Ketahui juga, factor ketidakberhasilan dalam mencapai keinginan untuk berhasil dan sukses di dunia adalah energi negative yang ada pada manusia tersebut.
Pada orang-orang seperti diatas, akan lebih baik datang kepada kami untuk dibangkitkan “ energi avatar” agar lebih mudah merubah diri dan menemukan ketenangan, keberhasilan dan kemajuan.
Kembali kepemahaman energi avatar dengan yang lainnya, yaitu secara teori sama dengan energi rohani atau nama kerennya “aura’ atau “ bio energi “ atau juga “ prana “ atau secara inteleknya disebut “ energi alam bawah sadar ”. Tapi tidak sama secara rasa dan bukti dalam kehidupan sehari-hari.